Jumat, 09 Maret 2012

cooling load

PERCOBAAN I
AC MOBIL

I.        TUJUAN

 Setelah selesai mempelajari modul praktek AC Mobil ini, praktikan diharapkan dapat:
-          Menyebutkan dan membedakan komponen utama atau komponen tambahan pada sistem refrigerasi AC mobil dan menjelaskan fungsi komponen tersebut serta mampu menjelaskan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi AC mobil
-          Menyebutkan komponen-komponen sistem kelistrikan pada AC mobil dan menjelaskan fungsi masing-masing komponen serta mampu menggambarkan rangkaian kelistrikan AC mobil dan menjelaskan prinsip kerjanya.
-          Melakukan pengujian performansi AC mobil dan menganalisa hasilnya
-          Mengidentifikasi masalah-masalah dan menentukan tindakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang terjadi pada AC mobil


II.      DASAR TEORI

Sistem refrigerasi AC mobil terdiri atas: kompresor, kondensor, receiver/dryer, katup ekspansi dan evaporator. Masing-masing komponen mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan bekerja membentuk suatu siklus.
Adapun siklus sistem refrigerasi dari AC mobil adalah:
a. Di dalam kompresor, tekanan dan temperatur refrigeran dinaikkan sehingga refrigeran keluar saluran discharge kompresor berupa gas dengan tekanan dan temperatur yang tinggi
Gambar 1. Skematik sistem sirkulasi refrigeran pada AC Mobil
b. Gas refrigeran kemudian mengalir ke dalam kondensor, di sini gas akan melepaskan kalor ke udara yang lewat pada kondensor dan mengalami pengembunan menjadi cairan.
c. Refrigeran cair mengalir ke receiver/dryer. Di sini cairan refrigeran ditampung (receiving) dan akan dialirkan kembali sesuai laju aliran refrigeran yang dibutuhkan sistem. Refrigeran juga dibersihkan (filtering) dari kotoran-kotoran yang ikut sirkulasi dan selanjutnya uap air yang ikut sirkulasi akan diserap (drying).
d. Cairan refrigeran dengan temperatur yang relatif rendah tapi tekanan masih tinggi, akan diekspansi di dalam katup ekspansi sehingga tekanan dan temperaturnya menjadi rendah.
e. Kabut refrigeran yang bertemperatur dan bertekanan rendah kemudian mengalir ke dalam evaporator. Di sini refrigeran menyerap panas (kalor) dari udara yang dialirkan melewati evaporator. Akibatnya cairan refrigeran akan menguap menjadi gas dan kembali ke kompresor untuk memulai siklus baru.

1.      Letak Komponen AC pada Mobil

Letak komponen-komponen sistem sirkulasi refrigeran sangat bervariasi, tergantung dari jenis mobil (kendaraan). Secara umum dapat dikelompokkan menjadi: jenis mesin (engine) di depan, seperti: sedan, kijang, jeep, hardtop; jenis mesin di bawah jock, seperti: espass, carry; jenis mesin di belakang, seperti: VW combi, bus.
Adapun contoh letak pemasangan komponen AC pada jenis mobil dengan mesin di depan disajikan pada Gambar 4.2 di bawah ini:

Kinerja AC mobil dapat ditentukan dari perbedaan tingkat keadaan udara yang masuk dan keluar evaporator AC mobil.
Tingkat keadaan udara yang masuk dan keluar evaporator dapat ditentukan dengan mengukur temperatur bola basah dan temperatur bola keringnya. Dan selanjutnya dengan menggunakan diagran psikrometrik (Gambar 4.2) dapat diketahui tingkat keadaan udara tersebut.

Berdasarkan beda temperatur bola kering dan kelembaban relatif udara yang masuk dan keluar evaporator, dapat ditentukan kinerja dari AC mobil melalui diagram unjuk kerja AC mobil (Gambar 4.1).

III.    PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1.      thermohigrometer 1 buah
2.      thermocouple 2 buah
3.      Stopwatch 1 buah

IV.    PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Pasang termometer bola basah dan bola kering pada ducting evaporator.
b. Pasang higrometer set di dalam ruangan pengujian.
c. Hidupkan engine dan AC sesuai pro-sedur, blower putaran High dan temperatur kontrol maksimum
d. Biarkan AC bekerja 15 menit
e. Baca temperatur bola basah dan bola kering baik pada inlet maupun outlet evaporator.
f. Lakukan pengamatan tersebut beberapa kali
g. Setelah selesai matikan AC dan engine penggerak dan lepaskan alat ukurnya.

V.      PERTANYAAN (SETELAH PRAKTIKUM)
a. Plot unjuk kerja AC pada diagram performansi!
b. Plot juga temperature
c. Bagaimana pendapat anda tentang AC yang anda uji, normal atau tidak normal?
d. Apa komentar anda apabila plot unjuk kerja AC yang diuji berada di atas daerah normal atau dibawahnya?

VI.    TUGAS PENDAHULUAN (SEBELUM PRAKTIKUM)
1.      Turunkan persamaan (1) dan (2) diatas!
2.      Apa yang dimaksud dengan temperature bola kering, bola basah, dan temperature dewpoin ?
3.      Tentukan nilai ukur dalam skala Fahrenheit bila diketahui nilai ukur dalam skala Celcius adalah 40 oC.
4.      Sebuah AC memiliki temperature koil 10 oC dan temperature ruangannya sebesar 21 oC. berapakah perbedaan temperaturnya dalam satuan oF ?
5.      Kelvin adalah satuan suhu absolute menurut standar Internasional sedangkan oC merupakan suhu reletifnya. Apa satuan suhu absolute dalam satuan British yang mana oF merupakan suhu relatifnya ?
6.      Terdapat tiga jenis kelembaban pada udara yaitu kelembaban absolute, relative dan spesifik. Jelaskan pengertian dari masing – masing kelembaban tersebut! Dan apa satuannya masing – masing ?
7.       Mungkinkah terdapat temperature bola basah sama dengan temperature bola keringnya ? jika mungkin berapa kelembaban relatifnya ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar